*Diduga Bocor, Bos Dompeng Kabur
Mandor, Equator
Tim jajaran Polres Landak dan Polda Kalbar melakukan operasi penertiban Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI ) di kawasan Kecamatan Mandor, Selasa (26/5) pagi kemarin. Operasi diduga bocor, karena ketika polisi sampai di lokasi pukul 11.00 sudah tidak ada lagi aktivitas dan hanya sejumlah mesin dompeng serta enam karyawan yang berada di camp (pondok) berhasil digiring. Sementara bos atau cukong PETI tidak ada tampak batang hidungnya.
Operasi petertiban PETI tim dari Polres Landak berjumlah 70 personil, yang di pimpin empat perwira yaitu, Kasat Reskrim, Kabag Ops, Karen Ops, dua perwira Ren Ops dan 60 personil tim gabungan dari Brimob dan Samapta Polda kalbar.
“Ketika kita datang di lokasi pertambangan, aktivitas kegiatan sudah tidak ada. Di sebuah pondok milik pendompeng kita temukan air panas yang masih mendidih dan ada es batu kemungkinan pemiliknya sudah kabur,” ungkap Kasat Reskrim AKP Hujra Soumena Sik kepada awak koran ini.
Hujra mengatakan saat operasi tim tetap menyisir lokasi dan menemukan mesin yang di sembunyikan di dalam pasir, di hutan dan di dalam lobang dompeng itu, dan ada juga mesin yang masih terpasang.
“Memang kita sebelum turun menertipkan peti terlebih dulu diadakan bimbingan penyuluhan kepada masyarakat, yang di adakan di Mapolsek Mandor Sabtu (23/5) lalu. Penyuluhan bertujuan untuk menghentikan kegiatan tapi masyarakat masih tetap bekerja terpaksa kita melakukan penindakan,” terang Hujra
Terpisah, Waka Polres Landak, Kompol Abas Basuni Sik dikonfirmasi di kantornya mengatakan, sebelum dilakukan tindakan dalam operasi terlenih dahulu memang dilakukan sosialisasi terhadap masyarakat. Penertiban pertama dilakukan di kawasan Kecamatan Mandor rencana akan di daerah lain seperti di Menjalin dan kecamatan lainnya yang kiranya marak PETI,” ujarnya singkat. (rie)
Kamis, 28 Mei 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar