Kamis, 28 Mei 2009

Cukong PETI Diburu Polisi Landak

*7 Karyawan sudah Masuk Sel

Ngabang, Equator
Jajaran Polres Landak tetap garang untuk melakukan operasi Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di wilayah Kabupaten Landak. Saat operasi penertiban di Desa Kayu Ara Kecamatan Mandor berhasil menyita barang bukti (BB) berupa mesin dompeng empat buah dan peralatannya. Sebanyak tujuh karyawan PETI berhasil di masukan sel Mapolres Landak sebagai tersangka, mereka adalah, Taufik Wibowo, Jumadi, Edo, Sunardi, Miswan, Eton, Agus. Mereka warga asal Sintang dan Kabupaten Pontianak. Sementara bos atau cukong masih diburu. “Bos mereka yakni Tambah Wahono dan Laman warga kayu Manis Sintang masih kita buru, karena saat operasi tak ada ditempat dan hanya sejumlah karyawannya, itu pun mau kabur kita kepung sampai mereka sembunyi di hutan,” terang Kapolres Landak AKBP Drs Tony Ep Sinambela Msi melalui Kasat Reskrim, AKP Hujra Soemena Sik dikonfirmasi Equator di kantornya, kemarin.
Menurut Hujra, operasi PETI yang digelar Selasa (26/5) tersebut dengan 70 personil, yang dipimpin empat perwira yaitu, Kasat Reskrim, Kabag Ops, Karen Ops, dua perwira Ren Ops dan 60 personil tim gabungan dari Brimob dan Samapta Polda Kalbar. Selain di Mandor juga operasi di Kecamatan Menjalin tepatnya di Dusun Rasau Desa Sepahat. “Di sana (Menjalin,red) pelaku kabur, dan hanya menyita mesin sebanyak 2 buah saja, dan di Mandor 4 buah,” ujar.
Sementara itu, Nisman warga Mempawah salah satu karyawan yang ditangkap, kepada wartawan mengaku, ia tidak tahu akalau akan terjadi razia tambang emas. Ia bekerja baru 20 hari dengan gaji harian sebesar Rp.50 ribu. “Tapi belum ada gajian sudah mendapat musibah di tangkap polisi, keluarga di rumah juga belum tahu,” ujarnya sambil menunduk.
Senada diutarakan, Agus pria asal Sintang ini juga mengaku bekerja dengan bosnya yang bernama Laman baru satu bulan dengan gaji per hari sebesar Rp.60 ribu. Sedangkan hasilnya tambang tidak menentu, kadang minimal mendapat lima sampai belasan gram. “Tapi yang tahu kan bos kita, kita hanya sebagai pekerja saja makan gaji,” ujarnya. (rie)

Tidak ada komentar: