Keberadaan Industri pengolahan Cincau yang berada di Desa Ngarak, Kecamatan Mandor, Kabupaten Landak yang saat ini sudah mulai melakukan aktifitas, terutama mengolah cincau menjadi berbagai makanan. Efek dari kehadiran industri ini, membuka lapangan kerja bagi masyarakat yang ada di daerah tersebut. Industri tersebut merupakan bantuan dari pemerintah pusat, bahkan saat ini sudah mampu memproduksi makanan dari bahan baku Cincau berbantuk kemasan yang juga diberi nama sesuai dengan kelompok masyarakat yang bergabung dalam pengolahan Cincau IKM (Industri Kecil Menegah) Desa Ngarak Kabupaten Landak.
Menurut Masda Kabid Industri Dinas Prindagkop Kabupaten Landak, Selasa (15/07) dikantornya, mengakui Industri cincau yang ditempatkan di Desa Ngarak Kecamatan Mandor, sudah melakukan kegiatan produksi. Sedangkan kegiatan yang dilakukan beberapa waktu lalu merupakan pelatihan yang kedua kalinya bagi masyarakat yang tergabung dalam kelompok pengelola cincau.
"Kegiatan kemarin itu merupakan yang kedua kalinya karena yang
pertama itu sudah dilakukan sejak kedatangan peralatan mesin pengolah cincau dan yang keduanya kemarin itu sekaligus memberikan pemahaman pada kelompok pengelola, bagaimana tehnik mengolah yang baik serta bagaimana mengetahui batas waktu kadarluarsa atau masa layak konsumsi," ujarnya.
Selama ini tanaman Cincau yang sangat mempunyai potensi besar
untuk dapat dikembangkan tersebut merupakan tanaman yang cukup banyak didapatkan di daerah ini sehingga sangat disayangkan kalau hanya dimanfaatkan oleh pengusaha yang berada di luar daerah bahkan tanaman cincau selama ini lebih banyak dijual oleh masyarakat dengan para pembeli dari Malaysia.
"Hal ini memang tidak ada yang harus disalahkan, tetapi ini kan sekaligus akan membuka mata kita, bagaimana kita khususnya Pemda Landak bisa berupaya untuk mengolah tanaman cincau yang ada sehingga masyarakat tidak lagi menjualnya dengan orang luar, tetapi cukup kelompok yang ada dan dapat diolah di daerah ini," katanya.
Hanya saja yang masih merupakan kendala saat ini dimana semangat masyarakat untuk menanam tanaman ini juga masih sangat kurang lataran belum adanya bimbingan serta arahan dari PPL pertanian yang ada di daerah tersebut. karena katanya menurut pengakuan dari masyarakat setempat sampai saat ini masyarakat belum ada menerima arahan dari petugas penyuluh lapangan Distan Landak mengenai pembudidayaan tananam Cincau pada masyarakat.
"Untuk mendukung pelaksanaan kegiatan ini kita juga kepada Dinas Pertanian supaya dapat juga membantu memberikan arahan dan bimbingan pada masyarakat. Sehingga masyarakat dapat lebih bersemangat. Karena masyarakat mengakui kalau al itu sama sekali belum pernah di lakukan oleh petugas dari dinas Pertanian. Karena upaya ini juga tidak akan mendukung kalau hanya di produksi tanpa di dukung kegiatan budidaya tanaman cincau itu nanti bahan bakunya dari mana kalau tidak di tanam," pintanya.
Selain itu, terkait dengan keberadaan tempat yang digunakan untuk industri tersebut juga masih belum dapat di katakan memenuhi syarat, sehingga masih sangat memerlukan bantuan dari Pemda Landak untuk membantu membangun pasilitas gedung untuk industri pengolahan cincau. Karena dari kelayakan tempat pengolahan juga merupakan salah satu jaminan dalam pengolahan terutama kelayakan tempat yang akan berpengarus terhadap ketahanan dan kebersihan produk. Pemda diminta untuk dapat mendukung kegiatan produksi yang pada akhirnya juga demi kemajuan daerah. (kundori)
Sabtu, 16 Mei 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar