Sabtu, 05 Desember 2009

Proyek Jalan Mandor-Tiang Aji Amburadul


*Baru Dikerjakan Sudah Berlobang

NGABANG. Ada-ada saja ulah oknum kontraktor di Landak ini. Maunya untung besar tapi pekerjaan di lapangan amburadul, seperti proyek jalan Mandor-Tiang Aji, baru tiga minggu sudah banyak lobang. Parahnya lagi menggunakan batu kong merah tentunya tak memenuhi standar proyek. “Batu jalan tidak sesuai, karena menggunakan batu kong merah seharusnya batu kemenyan yang keras dan baraunya asal-asalan,”ujar seorang warga Mandor yang namanya enggan disebut ini saat melapor awak koran ini, kemarin.
Menurutnya, masyarakat juga tidak mengetahui berapa jumlah pahu dana proyek yang mencapai miliaran itu. Karena tidak ada plang proyek yang terpampang di sekitar kegiatan. Sehingga masyarakat hanya bisa geleng-geleng kepala setelah melihat jalan yang menelan dana besar baru beberapa minggu, warga sudah menghitung jumlah lobang. “Kita minta kontraktor pelaksana bertanggungjawab,” tegasnya.
Terpisah, Syaiful D anggota DPRD Landak asal Kecamatan Mandor juga membenarkan kalau proyek jalan dari Mandor menghubungkan Kecamatan Menjalin tersebut terkesan asal-asalan. “Proyek tersebut multiyears sekitar sudah tiga tahun. kemudian yang antara Mandor-Tiang Aji baru tuga minggu lalu rampung tapi aspal susah banyak lobang, ditambah tidak aada barau sehingga air menggenangi bodi jalan jika hujan,” ungkapnya kepada wartawan di gedung DPRD Landak, kemarin.
Lagislator Partai Gerindra ini berharap kepada instansi terkait agar melakukan pengawasan atau mengkontrol terhadap kinerja kontraktor yang pekerjaannya tidak sesuai keinginan masyarakat. Bahkan untuk melapangan kiri-kanan jalan hanya menyemprot menggunakan racun lalang. “Nah kita minta pihak kontraktor pelaksana dan instansi terkait di lingkungan Pemkab Landak bertanggungjawab,” tegas Syaiful.
Ia mengungkapkan, proyek multiyears ini padahal menelan dana cukup besar, seharusnya pihak pelaksana mengerjakan dengan benar. Jangan sampai masyarakat selaku pengguna jalan dirugikan. Karena bisa dibayangkan baru selesai dikerjakan belum satu bulan sudah banyak lobang. “Ini berarti asal-asalan. Lalu yang kita kesalkan mereka ada konsultan teknis yang memang sudah dibayar, apakah memang mereka sengaja ada kongkalikong,” tegas Syaful (rie)

Tidak ada komentar: