Sabtu, 05 Desember 2009
Jalan Tiang Aji, Kontraktor Bantah Kerjannya Amburadul
NGABANG. Proyek peningkatan jalan Mandor-Tiang Aji yang disorot masyarakat dan anggota DPRD Landak karena amburadul, masih banyak lubang dan diduga menggunakan batu diluar standar. Langsung dibantah pihak pelaksana proyek bahwa nanti masih ada dana lanjutan untuk pemeliharaan karena proyek tersebut adalah multiyears dari Pemerintah Provinsi. “Tidak ada masalah, itu proyek tingkat I, nanti masih ada lagi dana pemeliharaan. Siapa yang komentar bermasalah seperti di koran kita minta tanggungjawab,” ungkap Yakob dari pihak pelaksana proyek kepada wartawan melalui via selularnya, Kamis (3/12) siang kemarin.
Ia juga mengaku jalan dan pembangunan drainase juga sudah dikerjakan tidak ada masalah, bahkan saat ini masih proses pengerjaan karena masa kontrak baru habis pada 29 Desember 2009 mendatang. “Jadi disana (lokasi,red) masih ada yang kerja,” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Syaiful D anggota DPRD Landak asal Mandor membeberkan, kalau proyek jalan dari Mandor menghubungkan Kecamatan Menjalin tersebut dikerjakan terkesan asal-asalan. “Proyek tersebut multiyears sekitar sudah tiga tahun. kemudian yang antara Mandor-Tiang Aji baru tiga minggu lalu rampung tapi aspal susah banyak lobang, ditambah tidak ada drenase sehingga air menggenangi bodi jalan jika hujan,” ungkapnya.
Lagislator Partai Gerindra ini berharap kepada instansi terkait agar melakukan pengawasan atau mengkontrol terhadap kinerja kontraktor yang pekerjaannya tidak sesuai keinginan masyarakat. Bahkan untuk melapangan kiri-kanan jalan hanya menyemprot menggunakan racun lalang. “Nah kita minta pihak kontraktor pelaksana dan instansi terkait di lingkungan Pemkab Landak bertanggungjawab,” tegas Syaiful.
Ia mengungkapkan, proyek multiyears ini padahal menelan dana cukup besar, seharusnya pihak pelaksana mengerjakan dengan benar. Jangan sampai masyarakat selaku pengguna jalan dirugikan. Karena bisa dibayangkan baru selesai dikerjakan belum satu bulan sudah banyak lobang. “Ini berarti asal-asalan. Lalu yang kita kesalkan mereka ada konsultan teknis yang memang sudah dibayar, apakah memang mereka sengaja ada kongkalikong,” tegas Syaful (rie)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar