Sabtu, 05 Desember 2009

Warga Kecewa, Kontraktor Tak Bertanggungjawab

MANDOR. Pengerjaan proyek jalan Mandor-Tiang Aji terus menjadi sorotan masyarakat, mereka menyayangkan ungkapan kontraktor yang mengaku tidak ada masalah dalam pengerjaan jalan tersebut. Selain itu, camat setempat juga mengaku kontraktor tidak pernah koordinasi.
“Selama pengerjaan kami setiap hari lewat dan melihat jalan dikerjakan dengan menggunakan batu kong warna merah bukan batu kemenyan seperti jalan di tempat lain,” ungkap Sea, warga Tiang Aji kepada Equator, Jumat (4/12) kemarin.
Ia kesal melihat jalan dibangun asal-asalan, dan pihaknya pernah menanyakan melalaui handphon kepada pihak kontraktor yaitu Yakob, tapi dia menjawab, bahwa dia bekerja sudah sesuai dengan bistek yang ada dan sudah ditentukan oleh Dinas Pekerjaan Umum (PU), bahkan BPK dan Konsultan pun sudah turun langsung memeriksa jalan tersebut. “Dan jalan itu tidak masalah sudah sesuai bistek jadi kalau masyarakat mau bertanya silakan datang di dinas PU Landak,” katanya.
Senada diutarakan Edy warga Mandor, dia mengaku heran proyek jalan masih tahap pengerjaan sudah rusak bagaimana ketahanan jalan itu apa pemerintah menganggarkan jalan itu hanya untuk dua atau tiga bulan saja dan tahun depan dibangun lagi. “Saya sangat kecewa dengan pihak kontraktor yaitu Yakob. Saya menanyakan melalui HP, karena dia tidak pernah datang mengawasi pekerjaannya, bagaimana mengenai jalan yang rusak apakah akan diperbaiki atau tidak.? Tapi dia jawab itu urusan PU, saya hanya pelaksana, silahkan datang di dinas PU. Langsung mematikan Hpnya,” kata Edy.
Edy berharap kepada Dinas PU atau dinas terkait lainnya harus turun langsung melihat pekerjaan jalan tersebut jangan hanya terima laporan di atas meja.
Terpisah, Camat Mandor Marius Baneng juga mengaku sangat menyesalkan kalau selama ini pihak kontraktor tidak pernah ada koordinasi atau lapor dengan camat. Dan dia pun tidak tahu siapa kontraktornya, biasanya proyek kan ada plang nama perusahaan yang mengerjakan tapi itukan tidak ada. “Kita hanya percayakan kepada Kades untuk mengawasi proyek yang ada di desa masing-masing,” kata Marius.
Diberitakan sebelumnya, Yakob selaku pelaksana proyek menegaskan, bahwa nanti masih ada dana lanjutan untuk pemeliharaan karena proyek tersebut adalah multiyears dari Pemerintah Provinsi. “Tidak ada masalah, itu proyek tingkat I, nanti masih ada lagi dana pemeliharaan. Siapa yang komentar bermasalah seperti di koran kita minta tanggungjawab,” ungkap Yakob dari pihak pelaksana proyek kepada wartawan melalui via selularnya, Kamis (3/12).
Ia juga mengaku jalan dan pembangunan drainase juga sudah dikerjakan tidak ada masalah, bahkan saat ini masih proses pengerjaan karena masa kontrak baru habis pada 29 Desember 2009 mendatang. “Jadi disana (lokasi,red) masih ada yang kerja,” ujarnya.(rie)

Tidak ada komentar: