Selasa, 20 Oktober 2009

Puting Beliung Terjang Setabar



*Bangunan Gereja Nyaris Roboh

MANDOR. Angin puting beliung menerjang Dusun Setabar Desa Bebatung Kecamatan Mandor Kabupaten Landak, Senin (19/10) pukul 10.30 Wib kemarin. Tidak ada korban jiwa, namun bangunan gereja Katolik Santo Modestus nyaris roboh atap melayang 500 meter dan sangkut diatas pohon, sementara dua rumah penduduk rusak ringan.
“Hujan dan angin cukup kencang di sertai petir. Kejadian itu kurang lebih setengah jam, angin berawal dari sawah berputar dan langsung naik di wilayah gereja dan menghantam gereja sehingga rusak berat dan atap gereja habis melayang ke hutan,” ungkap saksi mata,Binatus Bius, Pemimpin Umat gereja Katolik kepada awak koran ini.
Selain itu, ada dua buah rumah milik Asim dan Amran rusak atap seng nya melayang dan ditimpa pohon. Musibah ini langsung menjadi tontonan warga, berduyun-duyun untuk melihat dari dekat kerusakan gereja dan rumah warga. “Bersyukur tidak ada korban jiwa,” ujarnya.
Beberapa jam kemudian, setelah mendapat laporan dari warga, Camat Mandor Marius Baneng SE dan jajarannya langsung meninjau ke lokasi Gereja yang rusak. “Saya mendapat laporan dari warga, terjadinya angin sangat kencang di perkirakan pukul 10.35, sehingga gereja katolik rusak berat dan perlengkapan dalam gereja banyak yang rusak. Saya menghimbau kepada masyarakat kalau sedang di sawah agar berhati-hati jika ada angin kencang. Karena selama ini banyak bencana di luar negeri,” ungkapnya.
Menurut dia, memang di Indonesia ini diprediksi BMG terjadi angin dan hujan disertai petir, tapi tepat nya tidak tahu dimana bisa terjadi. Langkah selanjutnya dia berharap untuk mengatasi kerusakan ini, aparat desa dan kepala desa (kades), membuat laporan kerusakan kepada kecamatan tentang kerusakan yang terjadi. “Tentunya karena ini bencana alam kita lanjutkan kepada instansi yang menangani yaitu Dinas Sosial (Dinsos) dan Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Landak. Biasanya ada pos-pos untuk penanganan bencana alam dan mudah-mudahan kerusakan gereja ini mendapat bantuan dari dinas terkait,” harap Marius.
Sementara itu, Kota Ngabang Kabupaten Landak pukul 12.30 wib juga turun hujan deras sekitar satu jam. Sedangkan jajaran Pemkab Landak hingga sore kemarin belum ada meninjau lokasi angin puting beliung di Setabar yang mengakibatkan bangunan rusak. Wakil Bupati Agustus Sukiman SH dikonfirmasi melalui ajudannya, rencana besok (hari ini,red) baru akan meninjau lokasi musibah. “Besok ke sana, sore ini masih ada rapat, tq,” bunyi SMS dari ajudan Wakil Bupati yang dikirim kepada wartawan Equator Landak. (rie)

Tidak ada komentar: