Rabu, 07 Oktober 2009

Pelayanan Puskesmas Mandor Tak Memuaskan

*Manajemen Harus Dibenahi

NGABANG. Pelayanan Puskesmas Mandor dianggap tidak memuaskan masyarakat. Bayangkan pasien korban kecelakaan lalu lintas sempat terlantar sekitar satu jam, akibatnya nyawanya tidak tertolong dan sempat dilarikan di Rumah Sakit Mempawah dan Pontianak. “Ponakan saya dan rekannya kecelakaan di Dusun Sumber Maju Desa Kerohok 22 September lalu tepat hari lebaran ke tiga. Satu meinggal ditempat dan satu dilarikan di Puskesmas Mandor, cuman satu jam menunggu di teras baru masuk ruang rawat,” beber Syaiful D seorang warga Kecamatan Mandor ketika melapor kepada Equator di Ngabang, Senin (5/10) kemarin.
Parahnya lagi, saat itu hampir dua jam ruang di Puskesmas tidak ada penerangan alias gelap gulita. Sementara ponakan dia masih terkapar, karena tidak ogsigen maka hanya di infus untuk di rujuk di Rumah Sakit Mempawah dan meninggal ketika di Rumah Sakit Antonius Pontianak. “Memang meninggal sudah kehendak Tuhan, tapi kalau saya melihat juga akibat kurangnya pertolongan pertama ketika di Puskesmas selama satu jam belum ada petugas yang merawat,” ungkap Syaiful yang juga anggota DPRD Landak periode 2009-2014 ini.
Menurut dia, karena sarana dan prasarana yang ada di Puskemas kurang memadahi, akibatnya petugas juga melayani pasien dengan apa adanya. Peristiwa ini bukan hanya cukup sekali, melainkan memang sudah sering, bahkan saat kasus korban penusukan yang terjadi di lokasi pasar malam beberapa hari lalu. Korban saat dibawa di rumah sakit di Pontianak, mendapat oksigen di Puskesmas sungai Pinyuh. “Mengapa di Puskesmas Mandor tidak dilengkapi, kita minta kepada Dinas Kesehatan Landak bisa membenahi Puskesmas Mandor baik dari segi manajemen dan pelayanan kepada masyarakat,” tegas legislator Partai Gerindra ini.
Ia juga berharap, kepada Pemkab Landak melalui Dinas Kesehatan bisa memperhatikan pelayanan-pelayanan di Puskesmas yang ada di Landak, salah satunya di Kecamatan Mandor. “Khususnya dalam melayani pasien yang sudah sangat darurat, mereka harus cepat jangan dibiarkan,” tegas Syaiful legislator asal Kecamatan Mandor ini. (rie)

Tidak ada komentar: