*Gubernur: Tak Perlu Dibentuk UPT Makam Mandor
MANDOR. Setiap menjelang peringatan upacara Hari Berkabung Daerah (HBD) di Makam Juang Mandor pihak panitia mulai dari kabupaten, kecamatan dan desa disibukan untuk ‘menyulap’ areal makam agar bersih. Ke depan diharapkan untuk pemeliharan seperti kebersihan bisa dilakukan setiap bulan atau triwulan sekali.
“Sebenarnya untuk kebersihan di makam juang agar dilakukan secara rutin jangan hanya ketika akan dilakukan ziarah saja,” ujar Camat Mandor Marius Baneng SE kepada Equator usai upacara HBD, Minggu (28/6).
Pihaknya sudah mengajukan ke dinas sosial dan kantor kebersihan Kabupaten Landak untuk pemelihara taman makam, agar mereka mengajukan ke dinas provinsi bahwa untuk pemeliharaan dan kebersihan makam juang Mandor dikembalikan di kabupaten Landak. “Apalagi kita di kabupaten sudah ada kantor kebersihan dan penataan pertamanan, jadi kantor baru itulah yang menjadi harapan kita,” kata Marius.
Sedangkan untuk pemagaran yang sudah ada saat ini, menurut Marius, itu dilaksanakan dinas provinsi, karena dananya juga dana provinsi, kabupaten tidak pernah mengalokasikan dana itu. Mudah-mudahan nanti akan dialihkan di kabupaten, karena kabupaten juga sudah ada dinas baru, yaitu dinas pemuda olah raga kebudayaan dan pariwisata sehingga dengan diberikan kewenangan kabupaten, proses pemeliharaan akan lebih efektif. “Mungkin ada pengembangan-pengembangan untuk memperkaya situs budaya kita ini, sekaligus Makam Juang Mandor ini bisa dijadikan obyek wisata sejarah dan budaya,” tegas Marius.
Sekretaris Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Landak, Alexsius Asnanda mengatakan, penjaga di Makam Juang Mandor ini ada dua orang yang honornya langsung dari pemerintah Provinsi Kalbar. Sedangkan untuk perawatan, memang jika dilihat dari Perda No.5 tahun 2007 tentang peristiwa Mandor sebagai HBD dan Makam Juang Mandor sebagai monumen daerah provinsi Kalbar, kedepan bisa dibentuk semacam lembaga, unit, badan atau apa namanya yang jelas dibawah naungan Pemerintah provinsi. “Sehingga pemeliharaan akan lebih efektif,” kata Alex.
Sedangkan pihak Pemkab Landak memang merasa terpanggil untuk bertanggungjawab untuk melestarikan situs sejarah ini dan menghargai pejuang kita. Maka dari itu untuk pengelolaan kebersihan akan melihat perkembangan yang akan dibuat kebijakan dari pemeintah provinsi. “Untuk kebersihan akan kita tingkatan, tidak hanya pada saat HBD kita sibuk. Mungkin nantinya bisa tiap bulan, tri wulan, untuk membersihkan, apakah itu di tebas. Kita akan koordiansi dengan pihak kantor Kebersihan Landak. Apalagi tahun ini Kota Ngabang mendapat penghargaan dibidang kebersihan,” tandas Alex.
Sementara itu, Gubernur Kalbar, Drs Cornelis MH kepada wartawan ketika disinggung masalah pembentukan SOPD baru berupa Unit Pelaksana Teknis (UPT) di Makam Juang Mandor yang diharapkan bisa lebih efektif dalam pengelolaan situs sejarah ini. Dia mengatakan tidak perlu. “Tak perlu lah UPT, nambah pegawai, tambah beban anggaran lagi, repot,” jawab Cornelis singkat. (rie)
Minggu, 28 Juni 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar