Rabu, 26 Mei 2010
Gotong Royong Masyarakat Mulai Pudar
*Bupati Buka Bulan Bhakti Gotong Royong
SEBADU. Pencanangan bulan bhakti gotong royong masyarakat tingkat Kabupaten Landak tahun 2010 dipusatkan di Desa Sebadu Kecamatan Mandor secara resmi dibuka Bupati Dr. Adrianus Asia Sidot dengan ditandai pemukulan gong tujuh kali, Rabu ( 26/5). Acara dihadiri Dandim 1201 Mempawah, jajaran kepala dinas Pemkab Landak, camat, seluruh kepala desa kecamatan Mandor dan masyarakat sekitarnya.
Adrianus mengatakan, bulan bhakti gotong royong masyarakat bukan bulan bhakti pegawai. Ia sangat berharap dalam acara bulan bhakti seperti itu masyarakat banyak hadir bukan malah pegawai yang lebih banyak hadir.
“Dalam kegiatan ini yang sangat diutamakan pertama jalan Limpahung ini harus dibangun jangan setelah gotong royong dibiarkan begitu saja tapi harus dilanjutkan,” ujarnya.
Menurutnya, sebenarnya pemerintah tidak perlu ada bulan bhakti gotong royong kalau masyarakat masih mengamalkan atau melaksanakan gotong royong . Tapi selama ini, gotong royong di masyarakat sudah mulai pudar. Sejak adanya sudsidi desa dari pemerintah, padahal maksud pemerintah adanya subsidi desa untuk membantu masyarakat, meringankan beban masyarakat di bantulah dana subsidi desa, atau dana bantuan desa tapi apa yang terjadi adanya bantuan itu, malah mengahancurkan semangat gotong royong di masyarakat. “Karena yang timbul selalu saling mencurigai sesama masyarakat dan masyarakat dengan kades di katakan yang penerima dana tidak melaksanakan amanah dengan baik,” tegas Adrianus.
Kepala Desa Sebadu Syamsiadi mengatakan bulan bkahti gotong royong yang di adakan di dusun Limpahung desa Sebadu kecamatan Mandor ini merupakan kesempatan bagi masyarakat untuk meminta kepada Pemkab Landak agar jalan yang selama ini rusak agar di bangun kembali.
“Banyak hal yang harus di perhatikan di desa sebadu yakni produktipitas di bidang pertanian yang sekarang masih di bawah standar karena pola pekerjaannya masih menggunakan alat manual,” katanya.
Lahan pertanian sangat luas ia minta agar menjadi perhatian dari Pemkab Landak, sejak sungai Sebadu di normalisasikan air sawah menjadi kering karena tidak ada saluran irigasi atau bendungan untuk pertanian. “Untuk itu kami berharap agar di adakan pembangunan irigasi pertanian. Kegiatan yang di adakan bulan bhakti gotong royong di antaranya pembuatan jalan, membuat jamban atau kakus, pengobatan masal untuk masyarakat dan sunatan massal,” katanya.
Camat Mandor Marius Baneng SE menambahkan, sejak bertugas menjadi camat di Mandor banyak kegiatan yang sudah di lakukan pertama pengobatan masal di dusun air Merah desa Ngarak, turnamen Bupati cup di desa Mandor, Adrianus Cup di desa Keramas, Peresmian jalan poros desa di Dusun Baet desa Sekilap, pertemuan ibu-ibu persatuan wanita protestan di Mandor, Ngarak Cup dan pencanangan bulan bhakti gotong royong masyarakat tingkat kabupaten yang secara terhormat rasanya di adakan di desa Sebadu kecamatan Mandor. “Kami merasa begitu besar mendapat kehormatan dari Bupati Adrianus sebagai pemimpin tertinggi di kabupaten Landak ini dan kami tetap ingin banyak pembagunan yang di adakan di wilayah kecamatan Mandor,” tukasnya. (rie)
*Sumber: www.equator-news.com (27/05/2010)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar