Jumat, 12 Februari 2010

Warga Pongok Temukan Mayat Bayi


*Hasil Hubungan Diluar Nikah

MANDOR. Warga Dusun Air Pongok Desa Pongok Kecamatan Mandor Kabupaten Landak, Kamis (11/2) pukul 08.00 dibuat gempar. Menyusul telah ditemukan mayat bayi laki-laki yang di kubur di belakang rumah warga. Pelaku Al, 20, sudah diamankan polisi dan mengaku bayi itu hasil hubungan di luar nikah dengan pacarnya berinisial Jl.
Menurut keterangan Johan, Ketua RT 02 Dusun Air, mayat bayi ditemukan di dalam lobang kedalaman 40 centi meter dan di tutup pakai daun simpur di kebun karet yang letaknya sekitar 150 meter dari belakang rumah warga. Dirinya mengetahui ada mayat dari laporan dari warganya bersama Supeno yang berjalan di hutan menemukan lobang yang di tutup pakai daun simpur dan di lihat ada bayi. “Dia langsung lapor dengan saya. Maka saya juga langsung pergi ke lokasi melihat bayi itu, ternyata benar maka saya langsung telpon kepala dusun dan kepala desa,” ungkap Johan kepada awak koran ini saat di TKP.
Kapolsek Mandor IPDA Alexander Aban bersama anggotanya serta Kepala Puskesmas Mandor langsung turun di tempat kejadian pekara (TKP). Mereka langsung melihat bayi sudah di kubur yang terbungkus kain sarung dan di tutup pakai daun simpur dengan kadalaman 40 cm, untuk pemeriksaan lebih lanjut bayi kita bawa dipuskesmas dan rencananya akan di otopsi. “Berdasarkan hasil informasi warga tak begitu lama, kita juga langsung menemukan Al, warga dusun air Pongok yang membuang bayi anak kandungnya sendiri. Al langsung kita bawa di Puskesmas untuk di rawat karena baru melahirkan,” ungkap Kapolsek.
Sementara, Al, mengakui perbuatannya, sejak Rabu ( 0/2), pukul 14.00 dirinya merasa pusing kepala dan minum obat paramek. Setelah pukul 16.00 perutnya terasa mulas dan mau buang air besar, lalu ia pergi ke hutan dibelakng rumah untuk buang air karena WC di sungai banjir. “Setelah di hutan saya langsung melahirkan dan bayi itu keluar sudah meninggal lalu saya pulang ke rumah mengambil cangkul dan di kuburkan di tempat saya melahirkan itu di dalam hutan,” tutur Al.
Ketika ditanya siapa ayah si bayi tersebut? Al mengaku pernah dua kali berhubungan bahan dengan pacarnya Jl di lokasi penghijauan Bukit Soeharto Mandor pada malam hari sekitar tujuh bulan lalu. “Sesudah berhubungan saya menemui pacar saya, saya bilang bulan ini saya tidak datang bulan tapi dia katakan gugurkan saja kandunganmu karena saya mau nikah dengan gadis lain,” katanya.
Kepala Puskesmas Mandor Sri Supartinah saat memeriksa, pelaku harus di rawat di Puskesmas karena setelah melahirkan rawan pendarahan dan wajahnya tampak pucat. “Keterangan yang kita peroleh berdasarkan pengakuan pelaku itu benar dan cocok dengan hasil pemeriksaan kita,” kata Sri. (rie)

Tidak ada komentar: