Jumat, 08 Januari 2010

Kawasan Industri Mandor Diseminarkan

*Perlu Dibentuk Institusi Pelayanan Satu Atap

NGABANG. Rencana Pemkab Landak menjadikan Mandor sebagai kawasan industri tidak hanya wacana saja. Itu dibuktikan telah digelarnya seminar tentang penyusunan rencana induk kawasan industri Mandor, penyusunan perencanaan pengembangan wilayah strategis dan cepat tumbuh Landak dan penyusunan master plan hutan Kota Landak, Kamis (7/1) di aula Bappeda Landak dengan menghadirkan tiga konsultan. “Kawasan industri merupakan salah satu komponen kawasan yang sangat penting bagi pengembangan kegiatan ekonomi wilayah, terutama dalam meningkatkan nilai tambah dan daya saing hasil Sumber Daya Alam (SDA) yang ada,” ungkap Wakil Bupati Agustinus Sukiman saat membuka acara seminar, kemarin.
Diuraikannya, dengan pembangunan kawasan strategis dan cepat tumbuh, merupakan kawasan yang mempunyai potensi untuk cepat tumbuh, serta memiliki sektor unggulan yang dapat menggerakan pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut dan di wilayah sekitarnya. “Mempunyai infrastruktur yang memadai dan memerlukan dana investasi yang cukup besar bagi pengembangannya,” katanya.
Sedangkan penyusunan master plan hutan Kota di Landak, bertujuan untuk kelestarian, keserasian dan keseimbangan ekosistem perkotaan yang meliputi unsur lingkungan, sosial dan budaya. “Untuk mengimbangi perkembangan pembangunan Landak agar terjadi keseimbangan antara kawasan permukiman dan ruang terbuka hijau ini, perlu adanya dokumen master plan hutan Kota,” tegasnya.
Sedangkan untuk Amdal, perlu disiapkan payung hukumnya, sehingga adanya kekuatan dan kepastian hukum. Selanjutnya, perlunya pembebasan lahan dan pembayaran ganti rugi tanah pada kawasan yang akan dijadikan sebagai kawasan industri yang dimaksud. “Perlu dibentuk institusi yang menangani perizinan atau pelayanan satu atap, sehingga perizinan dapat menjadi lebih cepat dan murah, termasuk juga perizinan pendirian kawasan industri serta promosi, perlunya pematangan lahan dan pembangunan kawasan industri, pembangunan jaringan jalan dan jaringan utilitas dan lain sebagainya,” jelas Sukiman.
Kepala Bappeda Landak Alpius mengatakan, seminar tersebut diikuti anggota DPRD Landak, kepala SKPD, Camat se Landak dan kepala desa setempat. Sedangkan nara sumber menampilkan 3 konsultan yakni CV. Prima Konsultan Pontianak yang menyusun dokumen rencana induk kawasan industri Landak di kawasan industri Mandor, CV. Warsya Pelangi Pontianak yang menyusun dokumen perencanaan pengembangan wilayah strategis dan cepat tumbuh Landak dan CV. Karya Cipta Bersama Pontianak yang menyusun dokumen master plan hutan Kota Landak. (rie)

Tidak ada komentar: